Model Pembelajaran Inductive Thinking

Oleh : Vera Rosita
A.    Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan tehnik pembelajaran. Joyce dan Weil berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di kelas. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satu model yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu model pembelajaran inductive thinking (berpikir induktif). (Suprijono, 2010, hal 54-55).
B.     Model Pembelajaran Inductive Thinking
Inductive thinking (berpikir induktif) merupakan suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari hal yang bersifat khusus menuju hal yang bersifat umum (Sagala, 2008). Hilda Taba (dalam Bruce & Joyce, 2000, hal. 123) memperkenalkan suatu model pembelajaran yang didasarkan atas cara berpikir induktif. Model pengajaran dari Hilda Taba ini didasarkan atas 3 postulat utama mengenai berfikir, yaitu sebagai berikut (Warimun, 1997, hal 20):
1.      Bahwa berpikir dapat dididik atau diajarkan
2.      Bahwa berpikir adalah suatu transaksi aktif antara individu dan data
3.      Bahwa proses berpikir lambat laun membentuk kaidah-kaidah berpikir.
C.    Struktur Pengajaran
Postulat yang diajukan Taba menyatakan bahwa keterampilan berpikir harus diajarkan dengan menggunakan strategi khusus. Esensi proses induktif adalah pengumpulan dan penyaringan informasi tanpa henti; pembangunan gagasan; khususnya kategori-kategori, yang menyediakan kontrol konseptual atas daerah-daerah informasi; penciptaan hipotesis untuk dieksplorasi dalam upaya memahami hubungan-hubungan yang lebih baik atau menyediakan solusi untuk berbagai masalah; dan perubahan pengetahuan menjadi keterampilan yang memiliki aplikasi praktis (Joyce, dkk. 2009, hlm.104). Menurutnya, berpikir induktif melibatkan tiga tahapan dan karenanya ia mengembangkan tiga strategi cara mengajarkannya.
1.      Pembentukan konsep (Pengumpulan, Penyajian, Pengujian, dan Penghitungan Data)
2.      Interpretasi data (Klafisikasi Pertama dan Lanjutan)
3.      Penerapan/aplikasi prinsip (Membangun Hipotesis dan Meningkatkan Keterampilan)
D.    Sistem Sosial
Model pembelajaran ini bersifat kooperatif, tetapi guru tetap menjadi inisiator tahap-tahap pengajaran dan penentu rangkaian aktivitas pembelajaran.
E.     Peran Guru
1.      Guru memotivasi bagaimana siswa memproses informasi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan
2.      Guru merasakan kesiapan siswa untuk menjalani pengalaman dan aktivitas kognitif yang baru.
F.     Sistem Pendukung
Hal-hal yang mendukung pelaksanaan model ini terutama ialah kemampuan siswa mengolah data dan bantuan guru agar siswa dapat mengumpulkan dan mengolah data secara sempurna.
G.    Dampak-Dampak Instruksional dan Pengiring
Joyce, dkk (2011, hlm.115-116) Model pembelajaran dan pengajaran induktif dirancang untuk melatih siswa membuat konsep dan sekaligus untuk mengajarkan konsep-konsep dan cara penerapannya (generalisasi) pada mereka. Model ini mengajar minat siswa pada logika, minat pada bahasa dan arti kata-kata, dan minat pada sifat pengetahuan.
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Joice dkk. (2009). Model of Teaching edisi delapan. (Achmad Fawaid  & Ateilla
        Mirza, penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sagala, Syaiful. (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Warimun, Eko. (1997). Efektivitas Modal Pembelajaran Induktif dalam  
         Meningkatkan Prestasi Belajar, Motivasi Berprestasi dan Sikap Siswa  
         Terhadap Pelajaran Fisika
. Tesis pada SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar\
Nama               : Vera Rosita
NIM                :1605669
Mata kuliah     : Strategi Pembelajaran
Prodi/kelas      : Bimbingan dan Konseling/B
Dosen               : Dr. Nandang Budiman, M.Si.
 

0 komentar:

Posting Komentar